Berjemur di Pulau Pribadi

3 02 2014


Haiyah….judulnya belagu banget ya…kayak orang kaya raya dengan harta yang melipir-lipir sampai bisa punya pulau pribadi….hahaha, eh tapi tolong diaminin ya siapa tahu suatu saat bisa punya pulau pribadi beneran, aamiin…*mulai ngimpi* hehehe. Maksud judul diatas bukan pulau pribadi beneran tapi berasa begitu tuh petualangan kami kali ini, serasa punya pulau pribadi padahal mah…. 😀

Sudah lama banget gak jalan, jadi gatal juga nih. Begitu liat hari Jumat ada tanggal merah…aha…kami harus jalan pokoknya, entah kemanapun itu….yang penting jalan. Dari Kamis mulai melancarkan rayuan ke ayah supaya kita bisa melipir-lipir kemana gitu (yang diincar sih Prevab Mentoko atau Loksado). Si ayah cuma bilang kita liat nanti, soalnya ini sudah nyiapin barang (tanda-tanda akan ngejob). Dan benar saja, kamis sore sudah ada pemberitahuan…dilarang keras keluar kota, akhir minggu ini mau ada job…hiks hiks…batal lagi deh jalannya.

Akhirnya diputuskan Jumat itu kami berkelana ke Tanjung Harapan (Tanah Merah)-Samboja aja deh. Jadilah pagi-pagi mulai berangkat dari rumah berbekal beberapa botol minuman dan sekotak nugget yang belakangan ini jadi makanan favorite krucil. Sampai di Tanjung Harapan, krucil langsung ngajak ketengah, yang berupa gundukan pasir putih yang membentuk pulau kecil. Berhubung dipulau tersebut hanya ada beberapa pohon yang mengering, jadi kami bermain dan beraktivitas dibawah pohon tersebut yang nyaris tidak melindungi kami dari terik mentari. Benar-benar gosong….sudah mirip ikan asin…hehe…

Walau semakin siang pantai semakin ramai oleh pengunjung, namun tidak ada satupun pengunjung yang rela dan ikhlas kulitnya dibakar matahari seperti kami, jadi satu-satunya yang ada di “pulau” itu ya hanya kami berempat. Berasa di pulau pribadi …walau sebenarnya mirip orang yang terdampar dipulau….hahaha…seruuu. Krucils nyari kelomang, bikin istana pasir, menggali-gali, ngelukis diatas pasir sementara ayah sudah ngorok dengan tenangnya di bawah pohon.

Tengah hari bekal-bekal mulai habis dan krucils mulai minta makan, nah loh….tumben-tumbenan nih bocah-bocah merasa lapar (salah satu keuntungan diajak bejemur seharian meningkatkan nafsu makan hehe), akhirnya kami keluar dulu cari makanan. Selesai makan ikan bakar, kembali lagi masuk pantai dan kembali ke “pulau”. Sayangnya karena sudah sempat kami tinggalkan, pulau ini mulai ramai oleh pengunjung yang mulai ke tengah karena matahari yang mulai bersahabat.

Namun lama kelamaan air aut mulai naik dan orang-orang mulai kembali kepinggir hingga hanya kami yang kembali tersisa di “pulau” tersebut. Sekarang pulau tersebut mulai terlihat sebagai pulau benaran karena mulai dikelilingi oleh air laut yang meninggi. Lama juga kami di pulau ini, mulai dari main asinan, main kucing tikus, main perang-perangan dan kemudian baru ngeh….ya ampun, air mulai meninggi saatnya kembali ke daratan dipinggir. Mulailah secara bertahap keluar pulau, pertama abang jalan sambil dirangkul ayah. Kemudian adek digendong dipundak ayah. Terakhir si bunda yang awalnya jalan sendiri, tapi ditengah jalan kok kayak ada yang merambat-rambat dikaki…langsung jerit-jerit minta gendong….dan akhirnya digendong ayah ketepian sambil disaksikan beberapa ibu dipinggir yang ketawa-ketawa yang mungkin mikir “idih badan segede itu digendong, kalah sama anak” wkwkwkwk….

Walau sudah meninggalkan “pulau” dan badan mulai basah tapi krucils rupanya masih betah di pantai. Akhirnya malah bener-bener nyelup di air karena baju sudah terlanjur basah, mereka langsung guling-guling di air dan pasir. Ketika matahari akhirnya condong, kami pun mengajak krucils pulang walau mereka masih betah disitu. Hasil berjemur seharian, semua gosong dan bau keringat hahaha


Actions

Information

Leave a comment